Orang Kaya Hidup Lebih Lama, Mitos atau Fakta?

Dilsa Ad'ha
22 Jan 2025
4 read

Key Takeaways:

  • Kesenjangan harapan hidup antara orang kaya dan miskin di Korea mencapai 8,66 tahun
  • Wanita memiliki harapan hidup sehat 4,55 tahun lebih lama dari pria
  • Ketimpangan ekonomi berdampak signifikan pada kualitas dan panjang usia

Berdasarkan penelitian terbaru dari Korea Selatan yang dilansir The Korean Herald (11/1/2025), uang ternyata bisa "membeli" umur panjang. Profesor Yoon Suk-joon dari Fakultas Kedokteran Universitas Korea menemukan fakta mencengangkan: orang dengan pendapatan tertinggi bisa hidup hampir 9 tahun lebih lama dibanding mereka yang berpenghasilan rendah.

Gue nggak bermaksud bikin lo panik. Tapi data ini nunjukin betapa pentingnya kestabilan finansial untuk kualitas hidup kita. Di Korea, kelompok dengan pendapatan tertinggi punya harapan hidup sehat rata-rata 74,88 tahun. Sementara kelompok termiskin? Cuma 66,22 tahun.

Yang bikin gue makin concerned, penelitian ini nggak cuma ngomong soal berapa lama seseorang hidup. Tapi juga soal KUALITAS hidupnya. Harapan hidup sehat artinya berapa lama seseorang bisa hidup bebas dari penyakit serius atau cacat.

Bayangkan aja, lo kerja keras bertahun-tahun tapi di masa tua malah habiskan waktu dengan kondisi kesehatan yang buruk. Data menunjukkan gap antara harapan hidup dan harapan hidup sehat makin melebar, dari 11,94 tahun (2008) jadi 12,73 tahun (2020).

Nah, pertanyaannya sekarang: apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah jadi bagian dari statistik yang mengkhawatirkan ini?

Berkompetisi dengan Kesenjangan

Lo mungkin mikir kalau masalah ini cuma ada di Korea. Tapi nggak sesederhana itu. Ketimpangan ekonomi itu fenomena global yang dampaknya bisa kita rasakan di mana aja, termasuk Indonesia. Bahkan, Profesor Yoon Suk-joon sendiri pernah bilang kalau kita butuh "strategi yang tepat sasaran" buat ngatasin kesenjangan ini. Nah, buat kita sebagai anak muda Indonesia, ada beberapa hal yang perlu banget kita perhatiin biar bisa survive dan bahkan thrive di tengah tantangan ini.

1. Investasi Kesehatan dari Sekarang

Nggak perlu nunggu sakit baru mikirin kesehatan. Mulai dari sekarang, coba deh ubah kebiasaan sehari-hari jadi lebih sehat. Gimana caranya? Nggak usah ribet:

  • Olahraga teratur: Jalan kaki 30 menit sehari aja udah ngaruh kok.
  • Pola makan seimbang: Kurangin junk food, perbanyak sayur dan buah.
  • Istirahat cukup: Jangan sering begadang, karena itu efeknya nggak cuma bikin lo lemes, tapi juga bisa ngurangin produktivitas.

Ini investasi jangka panjang yang bakal bikin lo lebih kuat secara fisik dan mental buat hadapin tantangan hidup.

2. Financial Planning yang Smart

Uang emang bukan segalanya, tapi nggak bisa dipungkiri kalau dampaknya ke kehidupan itu gede banget, termasuk ke kesehatan lo. Nah, apa yang bisa lo lakuin dari sekarang?

  • Bangun Emergency Fund: Tabungan darurat itu wajib banget buat jaga-jaga kalau ada situasi tak terduga.
  • Investasi: Mulai investasi kecil-kecilan, misalnya di reksa dana atau saham, yang sesuai sama profil risiko lo.
  • Proteksi Diri dengan Asuransi: Asuransi kesehatan dan jiwa itu bukan cuma buat orang tua. Ini penting buat ngurangin risiko finansial kalau ada kejadian yang nggak diinginkan.

Financial planning ini bukan soal jadi kaya mendadak, tapi lebih ke bikin hidup lo lebih stabil dan nggak gampang goyah.

3. Upgrade Skills Terus-menerus

Di era yang serba cepat berubah ini, skill itu adalah aset terbesar lo. Teknologi dan tren kerja terus berubah, dan kalau lo nggak adaptasi, lo bisa ketinggalan. Jadi, apa yang bisa lo lakukan?

  • Belajar Hal Baru: Cari kursus online atau offline yang sesuai sama minat dan kebutuhan lo. Banyak platform kayak Coursera, Udemy, atau kelas lokal yang bisa lo manfaatin.
  • Asah Soft Skills: Selain hard skills, jangan lupa kembangin soft skills kayak komunikasi, leadership, dan problem-solving.
  • Networking: Bangun koneksi dengan orang-orang di bidang yang lo minati. Ini bisa bantu lo dapet peluang yang lebih banyak.

Langkah-Langkah Konkret Buat Mulai

Kalau lo masih bingung harus mulai dari mana, tenang aja. Ada beberapa langkah simpel yang bisa lo ambil:

  1. Identifikasi Prioritas Keuangan
    Mulai dengan audit keuangan sederhana. Catat semua pemasukan dan pengeluaran lo. Bedain mana kebutuhan vs keinginan, terus cari cara buat ngurangin pengeluaran yang nggak penting.
  2. Buat Rencana yang Realistis
    Jangan langsung pasang target yang terlalu tinggi. Mulai dari hal kecil yang achievable. Misalnya, nabung 10% dari penghasilan tiap bulan atau ikut 1 course baru tiap 3 bulan. Konsistensi itu kunci.
  3. Cari Komunitas yang Supportive
    Bergabung dengan komunitas yang punya mindset growth kayak lo bisa banget membantu lo tetap semangat. Belajar dari pengalaman orang lain dan dapet motivasi dari mereka itu priceless.

Kesimpulan

Ketimpangan ekonomi itu nyata, tapi bukan berarti lo nggak bisa ngapa-ngapain. Dengan investasi kesehatan, perencanaan keuangan yang matang, dan skill yang terus berkembang, lo bisa bersaing dan bahkan maju di tengah tantangan ini. Kuncinya ada di konsistensi dan kemauan buat terus belajar.

Yuk, mulai bergerak sekarang juga. Kalau lo butuh panduan atau inspirasi, coba cek komunitas atau platform yang fokus di pengembangan diri dan keuangan. Siapa tahu, langkah kecil lo hari ini bisa jadi langkah besar buat masa depan lo!

Mental block soal keuangan emang nyata, dan gue paham banget gimana rasanya. Tapi dari data yang udah gue share di atas, jelas bahwa kesehatan finansial nggak bisa diabaikan. Ini bukan cuma soal punya duit banyak, tapi juga soal kualitas dan panjang umur lo.

Setelah baca artikel ini, gue harap lo paham kalau:

  • Manajemen keuangan yang baik itu investasi untuk masa depan
  • Ada korelasi kuat antara kondisi finansial dan kesehatan
  • Perubahan kecil yang konsisten bisa berdampak besar

For Your Action: Buat mulai perjalanan menuju stabilitas finansial, lo bisa follow @psychologyoffinanceid di Instagram. Di sana, lo bakal dapet insight mendalam soal psikologi di balik keputusan finansial dan tips praktis buat ngelola keuangan dengan lebih baik.

FAQ:

Q: Apa hubungannya Psychology of Finance dengan artikel ini?
A: Psychology of Finance fokus membantu anak muda memahami dan memperbaiki hubungan mereka dengan uang, yang secara langsung berdampak pada kualitas hidup jangka panjang.

Q: Apakah saya perlu punya banyak uang dulu baru bisa mulai?
A: Nggak! Yang penting mulai dari sekarang dengan resources yang ada. Prinsip dasarnya sama: mulai dengan pemahaman yang baik tentang psikologi keuangan.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat perubahan?
A: Ini journey jangka panjang. Tapi dengan konsistensi dan pemahaman yang tepat, lo bisa mulai lihat perubahan dalam 3-6 bulan pertama.

Selain itu, buat lo yang pengen dapet insight lebih dalam soal personal development dan life skills, jangan lupa subscribe channel YouTube Satu Persen. Di sana ada banyak konten edukatif yang bakal bantu lo berkembang secara menyeluruh.