60% Penonton Coachella Pakai Paylater: Gengsi Lebih Penting dari Isi Dompet?

Dilsa Ad'ha
16 Apr 2025
8 read

Key Takeaways

  • Tiket Coachella semakin mahal, dengan harga mencapai US$599 hingga US$1.399.
  • Lebih dari 60% penonton Coachella, terutama anak muda, memilih opsi cicilan atau paylater untuk membeli tiket.
  • Harga tiket naik hampir 40% dalam 10 tahun terakhir, dan tren cicilan terus berkembang.
  • Festival lainnya seperti Bonnaroo dan Bloodstock juga mulai menggunakan skema cicilan untuk tiket.
  • Meski cicilan bebas bunga, penonton harus disiplin bayar agar tidak kehilangan uang yang sudah dibayar.

Festival musik Coachella menjadi salah satu event tahunan yang paling ditunggu-tunggu di dunia. Namun, dengan harga tiket yang semakin mahal, banyak orang mulai beralih menggunakan cicilan atau metode "paylater" untuk bisa menghadiri festival tersebut. Tiket masuk Coachella bisa mencapai harga hingga US$1.399 (sekitar Rp23 juta), yang tentu saja membuat sebagian besar penonton, terutama generasi muda, merasa kesulitan untuk membayar sekaligus. Tapi, dengan adanya skema cicilan, mereka bisa membayar dengan cara yang lebih ringan dan terjangkau.

Fenomena ini mencerminkan perubahan besar dalam cara kita mengelola keuangan, terutama dalam hal pembelian hiburan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang bagaimana harga tiket Coachella yang semakin mahal mendorong tren cicilan, serta bagaimana hal ini mempengaruhi cara orang menikmati festival besar tanpa membebani keuangan mereka.

Harga Tiket Coachella yang Melambung: Dampaknya Terhadap Generasi Muda

Seiring dengan harga tiket Coachella yang terus melambung, tren penggunaan cicilan atau paylater kini semakin populer di kalangan penonton, terutama anak muda. Dalam 10 tahun terakhir, harga tiket Coachella naik hampir 40%, yang membuat banyak orang, terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa, berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk membeli tiket.

Bagi banyak orang, festival seperti Coachella bukan hanya tentang menikmati musik, tetapi juga tentang merasakan pengalaman yang tak terlupakan bersama teman-teman. Namun, dengan harga tiket yang semakin tinggi, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap atau terbatas. Maka dari itu, cicilan tanpa bunga yang ditawarkan sebagai pilihan pembayaran mulai menarik perhatian lebih dari 60% penonton Coachella.

Mengapa Skema Cicilan Semakin Populer?

Cicilan atau paylater adalah pilihan yang menawarkan kenyamanan dalam pembayaran, memungkinkan seseorang untuk membeli sesuatu yang diinginkan dan membayarnya dalam jangka waktu tertentu tanpa bunga. Dengan harga tiket Coachella yang sangat tinggi, skema ini menjadi cara yang sangat menarik, terutama bagi anak muda yang ingin menghadiri acara besar tetapi tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar langsung.

Fakta bahwa harga tiket Coachella bisa mencapai lebih dari Rp10 juta untuk tiket masuk umum menjadikan skema cicilan atau paylater sebagai opsi yang lebih realistis. Dengan membayar uang muka sekitar Rp688 ribu – Rp840 ribu, penonton bisa menikmati pengalaman festival terbesar di dunia ini dengan mencicil sisanya dalam beberapa bulan.

Lebih dari 60% penonton memilih cicilan, sebuah angka yang sangat signifikan. Ini menunjukkan bahwa meskipun acara seperti Coachella menjanjikan pengalaman yang luar biasa, banyak orang merasa bahwa mereka perlu memanajemen keuangan mereka dengan bijak untuk menikmati hiburan tersebut. Ini juga mencerminkan bagaimana tren BNPL (Buy Now Pay Later) yang didorong oleh pemain besar seperti Klarna dan Affirm mulai mempengaruhi dunia hiburan dan bagaimana orang mengaksesnya.

Dampak Skema Cicilan pada Keuangan Anak Muda

Meskipun skema cicilan tanpa bunga ini bisa memberi kemudahan, penting untuk tetap menyadari bahwa pembayaran harus dilakukan tepat waktu. Dalam hal ini, penonton harus disiplin dalam mengelola pembayaran mereka. Keterlambatan pembayaran lebih dari 10 hari dapat menyebabkan pesanan dibatalkan, dan uang yang sudah dibayar akan dikembalikan dalam bentuk kredit yang harus digunakan dalam 12 bulan. Ini tentu saja bisa menjadi masalah jika pengguna tidak dapat menyelesaikan pembayaran sesuai jadwal.

Namun, bagi banyak orang, pembayaran cicilan memberi fleksibilitas finansial yang lebih besar. Mereka bisa tetap mengikuti festival favorit mereka tanpa harus mengorbankan kebutuhan penting lainnya. Tapi, ada risiko di balik kemudahan ini. Jika seseorang terlalu sering membeli barang atau tiket dengan sistem cicilan tanpa memantau pengeluarannya, hal ini bisa menyebabkan masalah keuangan yang lebih besar.

Selain itu, meskipun tanpa bunga, cicilan tetap bisa mengikat keuangan seseorang dalam jangka panjang. Artinya, jika penonton memilih untuk membeli tiket Coachella dan menggunakan sistem cicilan, mereka akan terikat pada pembayaran tersebut selama beberapa bulan. Bagi yang belum terbiasa mengatur keuangan dengan baik, hal ini bisa menjadi tantangan.

Festival Musik Lainnya Mengikuti Tren Cicilan: Globalisasi Pembiayaan Hiburan

Dengan semakin populernya tren cicilan untuk pembelian tiket Coachella, festival musik lain mulai mengadopsi metode yang sama, mengingat bahwa lebih banyak penonton mencari cara untuk membayar acara hiburan besar tanpa membebani anggaran mereka. Bonnaroo, festival musik terkenal di Amerika Serikat, dan Bloodstock, festival besar di Inggris, juga kini menawarkan skema cicilan atau "buy now, pay later" (BNPL) bagi para pengunjungnya. Hal ini menjadi tanda bahwa model pembayaran cicilan mulai diadopsi secara global, memperkenalkan cara baru dalam mengakses hiburan dengan cara yang lebih terjangkau dan fleksibel.

Fenomena Global: Mengapa Festival Lain Mengikuti Jejak Coachella?

Skema cicilan atau BNPL semakin populer karena semakin banyak orang yang merasa terbebani oleh biaya festival yang terus meningkat. Melalui cicilan, penonton tidak perlu mengeluarkan seluruh jumlah tiket sekaligus, yang memudahkan mereka untuk tetap menikmati festival tanpa harus mengorbankan kebutuhan finansial mereka yang lain. Ini memungkinkan lebih banyak orang dari berbagai latar belakang ekonomi untuk berpartisipasi dalam acara musik besar yang sebelumnya mungkin terasa tidak terjangkau.

Festival besar seperti Bonnaroo dan Bloodstock melihat bahwa semakin banyak orang yang mencari cara untuk membayar tiket dalam cicilan tanpa bunga. Skema ini menarik perhatian generasi muda, yang semakin mengandalkan aplikasi fintech untuk mengatur keuangan mereka dengan cara yang lebih fleksibel. Tren ini memberikan dampak besar, karena kini lebih banyak orang dapat menikmati pengalaman festival yang mereka impikan tanpa khawatir soal biaya yang besar.

Menyikapi Perubahan dalam Pembayaran Hiburan

Adopsi skema cicilan di festival musik tidak hanya memengaruhi para pengunjung, tetapi juga industri hiburan secara keseluruhan. Festival-festival musik dan acara besar lainnya kini lebih sadar akan pentingnya memberikan kenyamanan dalam hal pembayaran untuk memperluas aksesibilitas. Dengan menawarkan pilihan cicilan atau BNPL, mereka dapat menarik lebih banyak penonton yang mungkin terhalang oleh biaya tiket yang mahal.

Namun, tren ini juga menciptakan beberapa tantangan baru, terutama dalam hal pengelolaan keuangan jangka panjang. Meskipun cicilan memudahkan pembayaran, hal ini tetap membawa risiko jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk memperhatikan pengelolaan keuangan mereka dengan bijak, terutama ketika membeli tiket acara besar seperti festival musik.

Pentingnya Disiplin dalam Pengelolaan Keuangan

Cicilan tanpa bunga memang terdengar seperti solusi ideal bagi banyak orang, tetapi penting untuk memahami bahwa ini tetap memerlukan disiplin dalam pembayaran. Meski tidak ada bunga, jika pembayaran telat lebih dari 10 hari, pembatalan pesanan bisa terjadi, dan uang yang telah dibayar akan dikembalikan dalam bentuk kredit yang hanya bisa digunakan dalam 12 bulan.

Bagi anak muda, terutama yang baru mulai belajar mengelola keuangan, penting untuk memiliki perencanaan yang jelas. Memprioritaskan kebutuhan dan memastikan bahwa cicilan bisa dibayar tepat waktu adalah kunci agar pengalaman mengikuti festival tetap menyenangkan tanpa menimbulkan masalah finansial di kemudian hari.

Mengatur Keuangan dengan Bijak: Nikmati Hiburan Tanpa Bebani Keuangan

Seiring dengan semakin populernya tren cicilan di acara besar seperti Coachella, penting bagi kita, terutama generasi muda, untuk belajar mengelola keuangan dengan bijak agar tidak terjebak dalam masalah utang atau kewajiban pembayaran yang berat. Meskipun cicilan tanpa bunga memberi kemudahan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar pengalaman menikmati hiburan tetap menyenangkan tanpa mengganggu kesehatan finansial kita.

1. Buat Anggaran dan Prioritaskan Kebutuhan

Sebelum memutuskan untuk membeli tiket festival atau barang dengan metode cicilan, hal pertama yang perlu lo lakukan adalah membuat anggaran. Tentukan seberapa besar pengeluaran yang bisa lo alokasikan untuk hiburan tanpa mengganggu kebutuhan pokok lainnya, seperti makan, transportasi, dan tabungan. Mengatur anggaran yang jelas akan membantu lo memprioritaskan mana yang lebih penting dan mencegah pengeluaran yang berlebihan.

Selain itu, pastikan bahwa biaya cicilan yang dipilih tidak melebihi kemampuan keuangan lo dalam satu periode pembayaran. Jangan sampai cicilan tiket festival membuat lo terhambat dalam memenuhi kewajiban lain yang lebih penting.

2. Disiplin dalam Pembayaran Cicilan

Keuntungan besar dari menggunakan cicilan adalah lo bisa membayar secara bertahap, tetapi risiko keterlambatan tetap ada. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika telat lebih dari 10 hari, pesanan bisa dibatalkan, dan uang yang sudah dibayar akan dikembalikan dalam bentuk kredit yang hanya bisa digunakan dalam waktu 12 bulan.

Untuk menghindari hal ini, buatlah pengingat pembayaran atau atur sistem pembayaran otomatis agar tidak melewatkan tanggal jatuh tempo. Jangan sampai pengalaman festival lo justru berakhir dengan masalah keuangan karena cicilan yang tertunda.

3. Gunakan Metode Pembayaran yang Sesuai

Meskipun cicilan tanpa bunga terlihat menguntungkan, ada baiknya lo tetap mempertimbangkan metode pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan lo. Jika lo merasa cicilan masih terlalu berat untuk dipenuhi, coba pertimbangkan untuk menabung terlebih dahulu sebelum membeli tiket. Ini bisa menjadi alternatif yang lebih aman, di mana lo tidak terikat dengan kewajiban jangka panjang dan bisa lebih bebas dalam mengelola pengeluaran.

Namun, jika lo memang memutuskan untuk menggunakan cicilan, pastikan bahwa skema yang dipilih sesuai dengan kemampuan bayar lo dalam jangka waktu yang ditentukan. Pilih metode yang memberikan fleksibilitas dan hindari berbelanja secara impulsif hanya karena ada cicilan yang mudah.

4. Cari Pilihan Hiburan yang Lebih Terjangkau

Jika akhirnya lo merasa bahwa tiket festival besar seperti Coachella masih terlalu mahal, mungkin lo bisa mencari alternatif hiburan yang lebih terjangkau namun tetap menyenangkan. Banyak festival musik lokal atau acara lainnya yang tidak kalah seru, tetapi dengan harga yang lebih ramah di kantong. Selain itu, banyak juga event online yang menawarkan pengalaman hiburan berkualitas tanpa biaya tiket yang tinggi.

Jika lo ingin tetap mendapatkan pengalaman festival yang seru tanpa harus membayar mahal, coba cari informasi lebih lanjut tentang acara musik lokal, atau manfaatkan event-event yang diselenggarakan oleh komunitas di sekitar lo. Hal ini bisa memberikan pengalaman hiburan yang tak kalah memuaskan tanpa perlu mengorbankan keuangan lo.

5. Belajar Mengelola Keuangan Sejak Dini

Sebagai generasi muda, penting banget buat lo belajar mengelola keuangan pribadi sejak dini. Selain itu, belajar tentang cara membuat keputusan finansial yang bijak dan menghindari pembelian impulsif akan memberi dampak positif jangka panjang. Lo bisa mulai dengan mengikuti berbagai webinar atau kursus yang mengajarkan dasar-dasar pengelolaan keuangan.

Untuk itu, Psychology Of Finance punya berbagai konten tentang keuangan pribadi yang bisa membantu lo lebih paham cara mengelola uang dengan baik. Dengan mengembangkan mindset yang sehat terhadap keuangan, lo bisa menikmati hiburan tanpa harus merasa terbebani di masa depan.

Jika lo ingin lebih memahami cara mengelola keuangan pribadi dengan bijak, nggak ada salahnya untuk mulai dengan Guidebook: Panduan Mengelola Keuangan untuk Pemula dari Psychology Of Finance. Guidebook ini memberikan langkah-langkah praktis yang bisa lo terapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari untuk mengelola pengeluaran, menabung, dan merencanakan masa depan keuangan lo dengan lebih baik. Jangan sampai terjebak dalam masalah keuangan, mulailah belajar mengelola uang sejak dini. Link: bit.ly/guidebook-pof.

FAQ

1. Apa yang harus saya lakukan jika cicilan tiket festival telat bayar?
Jika telat lebih dari 10 hari, pesanan tiket festival bisa dibatalkan, dan uang yang telah dibayar akan dikembalikan dalam bentuk kredit. Pastikan untuk disiplin dalam pembayaran dan menggunakan pengingat agar tidak terlambat.

2. Apakah cicilan tanpa bunga tetap ada risikonya?
Iya, meskipun tanpa bunga, tetap ada risiko jika tidak dikelola dengan baik. Cicilan bisa menjadi masalah keuangan jika tidak ada disiplin dalam pembayarannya.

3. Bagaimana cara agar tetap bisa menikmati festival tanpa membebani keuangan?
Lo bisa membuat anggaran yang jelas, memilih skema cicilan yang sesuai dengan kemampuan, atau mencari alternatif hiburan yang lebih terjangkau namun tetap seru.

4. Apakah ada cara untuk menghindari pengeluaran berlebihan dengan cicilan?
Pastikan untuk selalu memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu dan hanya membeli tiket atau barang dengan cicilan jika sudah benar-benar dipastikan mampu untuk membayar sesuai jadwal.

5. Apa saja yang bisa dipelajari dari pengelolaan keuangan pribadi?
Lo bisa mempelajari cara membuat anggaran, mengelola pengeluaran, memprioritaskan kebutuhan, serta menghindari utang konsumtif dengan mengikuti kursus atau webinar yang berkaitan dengan keuangan pribadi.