5 Tips Investasi untuk Pemula yang Mudah Diikuti

Dilsa Ad'ha
17 Jul 2024
5 read

Bagi pemula, memulai dengan instrumen investasi yang sederhana dan mudah dipahami adalah langkah bijak. Dengan memulai dari yang sederhana, lo bisa belajar dari pengalaman dan perlahan-lahan meningkatkan pengetahuan serta keberanian untuk mencoba instrumen investasi yang lebih kompleks.

Investasi yang lebih mudah dipahami memungkinkan lo untuk tidak hanya melihat keuntungan finansial tetapi juga untuk belajar lebih banyak tentang dinamika pasar. Ini akan memberi lo kepercayaan diri yang lebih besar dan mempersiapkan lo untuk melakukan investasi yang lebih besar dan lebih berisiko di masa depan.

Jenis-jenis Investasi

Setelah lo memiliki pemahaman yang kuat tentang tujuan investasi lo, langkah berikutnya adalah mengenal lebih jauh tentang opsi investasi yang ada. Dalam dunia investasi, pengetahuan adalah kekuatan. Pemahaman yang baik tentang berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan real estat tidak hanya akan membantu lo membuat keputusan yang informasi tetapi juga meminimalisir risiko yang mungkin timbul. Di bagian ini, gue akan jelaskan bagaimana masing-masing bisa berkontribusi ke dalam portofolio lo dan apa saja risiko serta keuntungannya.

Saham

Investasi di saham berarti lo membeli kepemilikan kecil di perusahaan. Jika perusahaan tumbuh dan untung, lo juga akan mendapatkan bagian dari keuntungan tersebut melalui kenaikan nilai saham atau dividen. Namun, saham juga sangat terpengaruh oleh kondisi pasar dan ekonomi, yang bisa menyebabkan harga saham fluktuatif dan berisiko.

Obligasi

Obligasi adalah instrumen investasi yang lebih stabil dibandingkan saham. Dengan membeli obligasi, lo meminjamkan uang lo kepada penerbit obligasi (bisa pemerintah atau perusahaan) yang akan membayar kembali dengan bunga pada periode tertentu. Meskipun lebih aman, keuntungan yang ditawarkan obligasi umumnya lebih rendah dibandingkan saham.

Reksa Dana

Reksa dana memungkinkan lo untuk berinvestasi dalam portofolio yang sudah dikelola oleh manajer investasi. Ini adalah cara yang baik untuk mendiversifikasi investasi lo tanpa perlu mengelola setiap aset secara individu. Reksa dana bisa mencakup berbagai aset, mulai dari saham, obligasi, hingga instrumen pasar uang, tergantung pada fokus dari reksa dana tersebut.

Real Estat

Investasi real estat melibatkan pembelian properti sebagai aset investasi. Properti bisa disewakan untuk mendapatkan pendapatan rutin atau dijual kembali untuk keuntungan kapital. Meskipun memerlukan modal awal yang besar dan manajemen yang aktif, real estat cenderung stabil dan bisa memberikan perlindungan terhadap inflasi.

Mengapa Menentukan Tujuan Investasi Itu Penting?

Menentukan tujuan investasi bukan hanya sekedar langkah awal, tapi merupakan pondasi yang sangat penting dalam perjalanan investasi lo. Tujuan yang jelas membantu lo membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis. Berikut beberapa alasan mengapa menentukan tujuan investasi itu penting:

Panduan dalam Memilih Instrumen Investasi

Tujuan yang jelas membantu lo memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika lo berencana untuk menyiapkan dana pensiun dalam 20 tahun, lo mungkin akan memilih investasi jangka panjang dengan risiko yang moderat hingga tinggi seperti saham atau reksa dana saham.

Motivasi dan Disiplin

Tujuan yang jelas memberikan motivasi dan membantu lo tetap disiplin dalam berinvestasi. Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai, lo akan lebih termotivasi untuk menabung dan menginvestasikan uang secara konsisten.

Mengukur Kemajuan

Dengan memiliki tujuan, lo bisa mengukur kemajuan investasi lo. Ini membantu Lo untuk tetap berada di jalur yang benar dan membuat penyesuaian jika diperlukan. Misalnya, jika Lo merasa target investasi belum tercapai dalam jangka waktu tertentu, Lo bisa mengevaluasi strategi investasi Lo dan melakukan perubahan yang diperlukan.

Langkah-Langkah Memulai Investasi

Setelah memahami pentingnya menentukan tujuan investasi dan mengenali profil risiko, saatnya untuk mulai berinvestasi. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Lo ikuti:

1. Pelajari Jenis Investasi yang Tersedia

Sebelum memulai, pastikan lo memahami berbagai jenis investasi yang tersedia. lo bisa melakukan riset melalui buku, artikel online, atau mengikuti seminar investasi. Pahami risiko dan keuntungan dari masing-masing jenis investasi untuk membuat keputusan yang tepat.

2. Tentukan Jumlah Modal Awal

Mulailah dengan jumlah modal yang sesuai dengan kemampuan finansial lo. Jangan merasa terintimidasi oleh jumlah besar. Bahkan dengan modal kecil, lo sudah bisa mulai berinvestasi. Ingat, yang terpenting adalah konsistensi dan disiplin dalam berinvestasi.

3. Pilih Platform Investasi yang Terpercaya

Pastikan untuk memilih platform investasi yang terpercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Platform yang terdaftar di OJK lebih aman dan memiliki track record yang jelas. Lo bisa mencari informasi mengenai platform investasi melalui website resmi OJK atau review dari pengguna lain.

4. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi adalah strategi penting dalam investasi untuk mengurangi risiko. Jangan menaruh semua uang lo dalam satu jenis investasi saja. Sebagai gantinya, sebar investasi lo di berbagai aset seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti. Diversifikasi membantu mengurangi dampak fluktuasi pasar terhadap portofolio investasi lo.

5. Lakukan Evaluasi dan Penyesuaian

Investasi bukanlah sesuatu yang statis. Pasar terus berubah, dan begitu pula dengan kondisi finansial dan tujuan investasi lo. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin melakukan evaluasi terhadap portofolio investasi lo dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Kesimpulan

Investasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengelola keuangan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Dengan mengikuti tujuh tips memulai investasi bagi pemula yang telah dibahas, lo bisa lebih siap dan percaya diri dalam memasuki dunia investasi. Ingatlah bahwa investasi bukanlah jalan pintas untuk cepat kaya, tetapi sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan pengetahuan yang terus berkembang.

Jangan lupa untuk follow dan subscribe Psychology of Finance untuk mendapatkan tips dan trik terbaru mengenai investasi dan pengelolaan keuangan yang efektif.

FAQ

1. Apakah investasi cocok untuk semua orang?
Ya, investasi dapat cocok untuk siapa saja, asalkan dilakukan dengan pengetahuan yang cukup dan strategi yang tepat. Penting untuk mengenali profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu.
2. Berapa modal minimal untuk mulai berinvestasi?
Modal minimal untuk mulai berinvestasi sangat bervariasi tergantung pada jenis investasi yang dipilih. Beberapa platform investasi seperti reksa dana atau crowdfunding memungkinkan lo untuk mulai dengan jumlah yang kecil, bahkan dengan Rp100.000 saja.
3. Apa risiko terbesar dalam berinvestasi?
Risiko terbesar dalam berinvestasi adalah kehilangan modal. Risiko ini bisa berasal dari fluktuasi pasar, kinerja buruk dari perusahaan atau aset yang diinvestasikan, hingga penipuan. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko masing-masing jenis investasi dan melakukan diversifikasi.
4. Bagaimana cara memilih platform investasi yang aman?
Pilihlah platform investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, lakukan riset tentang reputasi platform, baca ulasan dari pengguna lain, dan pastikan platform tersebut memiliki transparansi yang baik.
5. Kapan waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi?
Waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi adalah sekarang. Semakin cepat lo memulai, semakin banyak waktu yang lo miliki untuk memanfaatkan keuntungan dari compounding (bunga berbunga). Namun, pastikan Lo sudah memahami dasar-dasar investasi dan memiliki tujuan yang jelas.
6. Apakah saya perlu menggunakan jasa penasihat keuangan?
Menggunakan jasa penasihat keuangan bisa sangat membantu, terutama jika lo masih baru dalam dunia investasi atau memiliki portofolio yang kompleks. Penasihat keuangan dapat memberikan saran yang sesuai dengan situasi keuangan dan tujuan investasi lo.
7. Apa yang harus dilakukan jika pasar mengalami penurunan?
Jika pasar mengalami penurunan, penting untuk tetap tenang dan tidak panik. Evaluasi situasi dengan kepala dingin, dan pertimbangkan untuk tetap berinvestasi jika tujuan investasi lo adalah jangka panjang. Konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan.
8. Bagaimana cara memulai investasi untuk tujuan jangka pendek?
Untuk tujuan jangka pendek, pilihlah instrumen investasi yang lebih likuid dan berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau obligasi jangka pendek. Hindari investasi yang memiliki volatilitas tinggi seperti saham.