Key Takeaways:
- Dana darurat belum memadai untuk masa transisi
- Belum ada rencana karir yang matang
- Keputusan masih didasari emosi sesaat
- Belum ada sumber pendapatan alternatif
- Situasi finansial belum stabil

Lo pasti pernah kan ngerasain pengen banget resign dari kerjaan? Apalagi kalo lagi banyak drama di kantor atau bos yang bikin stress. Gue ngerti banget perasaan lo. Tapi tunggu dulu! Sebelum lo ngambil keputusan besar ini, gue mau ngingetin beberapa hal penting yang harus lo pertimbangin mateng-mateng.
Tanda-tanda Lo Belum Siap Resign
Sebagai temen yang peduli sama masa depan lo, gue bakal jelasin lima tanda yang menunjukkan lo sebenernya belum siap untuk resign. Kenapa? Karena keputusan resign itu bisa berdampak besar banget ke kehidupan lo, terutama dari sisi finansial.
Dana Darurat Masih Tipis
Coba deh lo cek tabungan lo sekarang. Kalo lo resign hari ini, berapa lama dana yang lo punya bisa bertahan? Kalo jawabannya kurang dari 6 bulan, sorry to say, lo belum siap buat resign. Dana darurat itu super penting sebagai safety net lo selama masa transisi.
Belum Ada Rencana Next Step
"Yang penting resign dulu, nanti juga dapat kerjaan lain." Stop! Mindset kayak gini bisa bikin lo nyesel di kemudian hari. Sebelum resign, lo harus punya gambaran jelas tentang langkah selanjutnya. Mau pindah ke perusahaan lain? Atau mau mulai bisnis sendiri? Pastiin lo udah punya rencana yang konkret, bukan cuma angan-angan.
Keputusan Masih Emosional
Lagi sebel sama bos? Atau capek sama drama kantor? Gue paham banget perasaan lo. Tapi jangan sampe emosi sesaat bikin lo ngambil keputusan yang bakal lo sesalin nanti. Coba tenangkan pikiran dulu dan evaluasi situasinya dengan kepala dingin.
Inget, resign itu keputusan besar yang perlu persiapan matang. Bukan cuma soal mental, tapi juga finansial. Di artikel ini, gue bakal bantuin lo memahami lebih dalam tentang persiapan yang diperlukan sebelum mengambil langkah besar ini.
Situasi Keuangan Belum Stabil
Ngomongin soal kestabilan finansial, ada beberapa indikator yang perlu lo perhatiin:
- Masih punya cicilan atau utang yang harus dibayar rutin
- Belum punya side hustle atau sumber penghasilan tambahan
- Tanggungan keluarga yang masih bergantung sama gaji lo
- Belum punya asuransi kesehatan pribadi di luar kantor
Dampak Resign Tanpa Persiapan Finansial

Banyak orang yang ngeremehin dampak resign tanpa persiapan matang. Lo bisa aja merasa lega setelah resign, tapi kalo gak siap secara finansial, stress yang lo rasain bisa jauh lebih berat. Coba bayangin, selain harus cari kerja baru, lo juga harus mikirin gimana cara bayar tagihan bulanan, cicilan, atau bahkan biaya makan sehari-hari.
Langkah Persiapan Sebelum Resign

Sekarang, gue mau kasih tau langkah-langkah yang bisa lo ambil untuk mempersiapkan diri sebelum resign:
Mulai Bangun Emergency Fund
Sisihkan minimal 30% dari gaji lo tiap bulan untuk dana darurat. Targetnya adalah mengumpulkan dana yang cukup untuk biaya hidup 6-12 bulan. Ini penting banget untuk jadi bantalan keuangan lo selama masa transisi.
Cari Side Income
Mulai explore kemungkinan untuk dapetin penghasilan tambahan. Bisa dengan:
- Freelance sesuai skill yang lo punya
- Mulai bisnis kecil-kecilan
- Investasi yang udah mulai menghasilkan
Upgrade Skill dan Portfolio
Manfaatin waktu sebelum resign untuk:
- Ikut kursus atau sertifikasi yang relevan
- Bangun portfolio yang menarik
- Perluas network di industri yang lo tuju
Riset Pasar Kerja
Sebelum mutus buat resign:
- Pelajari tren gaji untuk posisi yang lo incar
- Cek peluang kerja di bidang yang lo minati
- Siapkan CV yang update dan menarik
Buat lebih paham tentang manajemen keuangan dan persiapan karir yang lebih baik, lo bisa banget nih follow Psychology of Finance di Instagram. Mereka sering sharing tips-tips keren soal gimana mengelola keuangan dengan lebih bijak, termasuk persiapan finansial sebelum resign.
Kesimpulan
Gue ngerti banget kalo lo udah ngerasa stuck dan pengen banget keluar dari situasi kerja yang sekarang. Tapi inget, keputusan resign tanpa persiapan matang bisa bikin lo jatuh ke situasi yang lebih sulit. Pastiin lo udah mempertimbangkan semua aspek yang udah gue bahas sebelumnya.
Kalo lo masih ragu, gue saranin untuk:
- Diskusi sama mentor atau temen yang udah pernah ada di posisi lo
- Konsultasi sama financial advisor untuk evaluasi kesiapan finansial lo
- Coba teknik journaling untuk lebih memahami alasan lo pengen resign
Konsultasi dengan Life Coach
Buat memastikan keputusan yang lo ambil tepat, lo bisa juga loh manfaatin layanan konsultasi dari Life Coach Satu Persen. Mereka bakal bantu lo:
- Analisis situasi dengan lebih objektif
- Susun rencana karir yang lebih matang
- Tentukan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan lo
Buat dapetin wawasan lebih mendalam soal manajemen keuangan dan karir, jangan lupa follow Psychology of Finance di Instagram ya! Mereka punya konten-konten edukatif yang bakal bantu lo bikin keputusan finansial yang lebih bijak.
Dan kalo lo merasa butuh panduan lebih lanjut dalam menentukan langkah karir selanjutnya, Satu Persen punya layanan konsultasi yang bisa bantu lo. Mulai dari konseling sama psikolog sampai sesi Life Coaching yang bisa bantu lo lebih memahami diri dan potensi lo. Link: satu.bio/curhat-yuk
Remember, #HidupSeutuhnya nggak cuma soal punya keberanian buat ambil keputusan besar, tapi juga punya kebijaksanaan buat mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Take your time, prepare well, and make the right decision for your future!
FAQ
Q: Berapa lama idealnya persiapan sebelum resign?
A: Idealnya minimal 6 bulan untuk mempersiapkan dana darurat dan rencana karir selanjutnya.
Q: Apakah tetap bisa resign kalo belum punya dana darurat tapi udah dapat kerja baru?
A: Bisa aja, tapi tetep pastiin ada dana cadangan untuk jaga-jaga dan masa transisi.
Q: Gimana kalo udah gak tahan banget sama kondisi kerja sekarang?
A: Coba diskusi dulu sama HR atau atasan untuk perbaiki situasi, sambil tetep persiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.
Q: Apa aja yang perlu disiapkan selain dana darurat?
A: Portfolio, CV yang update, network yang kuat, dan skill yang relevant dengan karir selanjutnya.