4 Strategi Investasi Jangka Panjang untuk Pasangan Muda

Dilsa Ad'ha
9 Sep 2024
5 read

Key Takeaways:

  1. Kenali profil risiko diri sendiri dan pasangan sebelum memulai investasi
  2. Mulai dengan menabung bersama sebelum terjun ke dunia investasi
  3. Konsistensi adalah kunci kesuksesan dalam berinvestasi jangka panjang
  4. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kalian

Lo baru aja menemukan cinta sejati dan sekarang pengen membangun masa depan yang cerah bareng pasangan? Nah, selain mempersiapkan mental buat hadapi drama keluarga besar, ada satu hal penting yang sering dilupain sama pasangan muda: investasi jangka panjang!

Gue tau, ngomongin investasi mungkin gak se-seksi ngomongin rencana honeymoon atau design cincin tunangan. Tapi percaya deh, investasi jangka panjang itu kunci buat bikin hubungan lo dan pasangan makin kuat, sekaligus menjamin masa depan finansial yang oke punya.

Nah, biar lo gak bingung mulai dari mana, gue udah nyiapin 4 strategi investasi jangka panjang yang bisa lo praktekkin bareng pasangan. Dijamin, strategi ini bakal bikin hubungan lo makin lengket dan dompet makin tebel!

Kenali Diri Lo dan Pasangan

Sebelum lo mulai ngeluarin duit buat investasi, penting banget buat kenali profil risiko lo dan pasangan. Maksudnya gimana? Gini, setiap orang punya tingkat toleransi risiko yang beda-beda. Ada yang berani ambil risiko tinggi demi return yang gede, ada juga yang lebih suka main aman.

Nah, coba deh ngobrol sama pasangan lo. Tanya-tanya, kira-kira dia tipe yang mana? Kalau ternyata lo berdua sama-sama tipe yang gak suka ambil risiko tinggi, mungkin investasi di reksa dana atau obligasi bisa jadi pilihan yang oke. Tapi kalau ternyata lo berdua tipe yang suka tantangan dan gak takut ambil risiko, main saham atau properti bisa jadi opsi yang menarik.

Intinya, dengan ngerti profil risiko masing-masing, lo bisa milih instrumen investasi yang cocok dan bikin kalian berdua nyaman. Gak perlu berantem gara-gara beda pilihan investasi, kan?

Nabung Bareng Dulu!

Sebelum lo mulai mikirin mau invest di mana, ada satu langkah penting yang sering dilupain: nabung bareng! Yap, ini tuh kayak foreplay sebelum main ke intinya. Maksudnya, sebelum lo mulai invest, pastiin dulu lo dan pasangan punya tabungan yang cukup.

Kenapa sih ini penting? Gini, investasi itu butuh modal. Dan buat dapetin modal yang gede, lo perlu nabung dulu. Misalnya nih, lo dan pasangan pengen invest di properti. Nah, buat DP aja lo butuh duit yang lumayan. Makanya, mulai deh nabung bareng dari sekarang.

Caranya gampang kok. Lo bisa bikin rekening tabungan bersama, terus tiap bulan sisihkan sebagian gaji kalian ke rekening itu. Atau bisa juga pake metode amplop, di mana lo nyisihin duit cash tiap bulan dan masukin ke amplop khusus "Dana Investasi". Yang penting, konsisten dan disiplin!

Konsistensi: Kunci Sukses Investasi Jangka Panjang

Lo tau gak sih, rahasia utama dari investasi jangka panjang yang sukses? Jawabannya simple banget: konsistensi! Yap, kayak hubungan lo sama pasangan yang perlu dijaga terus biar awet, investasi juga butuh komitmen dan konsistensi.

Maksudnya gimana nih? Gini, daripada lo ngeluarin duit banyak sekaligus buat investasi tapi cuma sekali doang, mending lo invest rutin dengan jumlah yang lebih kecil tapi konsisten. Misalnya, tiap bulan lo nyisihin 500 ribu buat beli reksa dana atau saham. Ini tuh jauh lebih efektif daripada lo ngeluarin 6 juta setahun sekali.

Kenapa bisa gitu? Karena dengan investasi rutin, lo bisa memanfaatkan yang namanya "compounding effect" atau efek bunga berbunga. Ini tuh kayak bola salju yang makin lama makin gede. Semakin lama lo konsisten invest, semakin besar juga potensi keuntungannya di masa depan.

Nah, biar gampang dan gak lupa, lo bisa manfaatin fitur auto debit dari rekening lo. Jadi tiap gajian, otomatis ada sebagian yang langsung masuk ke rekening investasi. Gak perlu repot-repot transfer manual, dan lo juga gak bakal tergoda buat pake duit itu buat yang lain.

Pilih Instrumen Investasi yang Pas Buat Lo dan Pasangan

Sekarang kita masuk ke bagian yang seru nih: milih instrumen investasi! Nah, di sini lo harus pinter-pinter ya. Jangan asal pilih cuma gara-gara FOMO atau ikut-ikutan temen. Pilih instrumen investasi yang bener-bener sesuai sama kebutuhan dan kemampuan finansial lo dan pasangan.

Misalnya nih, kalau lo berdua lagi nabung buat biaya pendidikan anak di masa depan, mungkin reksa dana atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) bisa jadi pilihan yang oke. Tapi kalau mimpi lo berdua adalah punya rumah sendiri dalam 5 tahun ke depan, mungkin investasi properti atau DIRE (Dana Investasi Real Estate) bisa jadi opsi yang menarik.

Inget ya, gak ada yang namanya "one size fits all" dalam investasi. Setiap pasangan punya kebutuhan dan kondisi finansial yang beda-beda. Makanya, penting banget buat diskusiin hal ini sama pasangan lo. Duduk bareng, bahas goals finansial kalian, terus tentuin instrumen investasi yang paling cocok.

Oh iya, jangan lupa juga buat diversifikasi ya! Maksudnya, jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Bagi-bagi deh investasi lo ke beberapa instrumen yang beda. Dengan gitu, kalaupun ada satu instrumen yang performanya kurang bagus, masih ada yang lain yang bisa nge-cover.

Nah, gimana? Udah mulai kebayang kan strategi investasi jangka panjang yang bisa lo lakuin bareng pasangan? Inget, investasi tuh bukan cuma soal duit doang. Ini juga bisa jadi cara buat ngebangun komunikasi dan kerja sama yang lebih baik sama pasangan lo. Jadi, mulai dari sekarang yuk!

Kesimpulan

Nah, lo udah tau kan 4 strategi investasi jangka panjang yang bisa bikin masa depan lo dan pasangan makin cerah. Sekarang, tinggal action-nya nih! Inget ya, investasi tuh bukan cuma soal numpuk duit doang. Ini juga bisa jadi cara keren buat ngebangun komunikasi dan kerja sama yang lebih oke sama pasangan lo.

Bayangin deh, tiap bulan lo berdua duduk bareng, ngobrol soal progres investasi, diskusiin strategi baru, atau bahkan ngerayain milestone kecil yang udah tercapai. Seru kan? Ini bisa jadi quality time yang beda, sekaligus bikin hubungan lo makin kuat.

Tapi, gue tau nih pasti ada di antara lo yang masih ragu-ragu. "Duh, gue mah masih newbie soal investasi. Takut salah langkah!" Tenang, bro/sis. Namanya juga belajar, wajar kalau ada yang salah. Yang penting lo mulai dulu. Lagian, belajar bareng pasangan tuh bisa jadi pengalaman yang seru lho!

Nah, buat lo yang pengen tau lebih banyak soal investasi, khususnya yang berhubungan sama psikologi keuangan, gue ada rekomendasi nih. Coba deh follow akun Instagram @psychologyoffinanceid. Di sana, lo bakal dapet banyak insight menarik soal hubungan antara psikologi dan keuangan. Dijamin, pemahaman lo soal investasi bakal makin mantap!

Oh iya, selain investasi finansial, jangan lupa juga buat "investasi" di hubungan lo ya. Maksudnya gimana? Ya, investasiin waktu dan energi lo buat ngebangun komunikasi yang baik, saling percaya, dan support satu sama lain. Karena percaya deh, hubungan yang sehat itu modal penting buat ngejalanin investasi jangka panjang bareng pasangan.

FAQ

Q: Kapan waktu yang tepat buat mulai investasi bareng pasangan?
A: Jawabannya simple: sekarang! Gak perlu nunggu udah nikah atau punya gaji gede. Mulai aja dari yang kecil, yang penting konsisten.

Q: Gimana kalau gue sama pasangan punya pandangan yang beda soal investasi?
A: Nah, ini sering terjadi kok. Yang penting, komunikasi terus dan cari jalan tengah. Bisa juga lo bagi portofolio: sebagian sesuai keinginan lo, sebagian lagi sesuai keinginan pasangan.

Q: Apa aja sih risiko investasi jangka panjang yang perlu gue waspadai?
A: Setiap investasi pasti ada risikonya. Bisa aja nilai investasi lo turun karena kondisi pasar. Makanya, penting banget buat diversifikasi dan selalu update informasi terkini.

Q: Berapa persen sih idealnya alokasi dana buat investasi dari penghasilan bulanan?
A: Rule of thumb-nya sih 20% dari penghasilan. Tapi ini bisa disesuaiin sama kondisi keuangan lo. Yang penting, mulai dulu dengan jumlah yang lo mampu, terus tingkatin pelan-pelan.

Q: Gimana cara tracking progres investasi bareng pasangan?
A: Lo bisa pake apps khusus buat tracking investasi, atau bikin spreadsheet sendiri. Yang penting, review bareng secara rutin, misalnya sebulan atau tiga bulan sekali.