Key Takeaways
- Memahami kemampuan finansial penting sebelum mengajukan KPR agar cicilan tetap aman.
- Kelengkapan dokumen dan riwayat kredit yang baik bisa mempercepat proses persetujuan.
- Dana darurat dan uang muka yang cukup meningkatkan peluang diterimanya pengajuan KPR.
- Memilih properti dan program KPR yang sesuai dengan kondisi keuangan adalah langkah krusial.

Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, terutama buat lo yang udah mulai mandiri secara finansial. Salah satu cara paling umum buat mewujudkannya adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Masalahnya, nggak semua pengajuan KPR bisa langsung disetujui oleh bank. Banyak orang yang merasa sudah memenuhi syarat, tapi tetap aja ditolak. Kenapa bisa gitu?
Bank punya standar ketat dalam menyetujui KPR. Mereka nggak cuma melihat apakah lo punya cukup uang untuk membayar cicilan, tapi juga mempertimbangkan faktor lain seperti riwayat kredit, dokumen pendukung, hingga kondisi properti yang lo pilih.
Buat lo yang nggak mau buang-buang waktu dan ingin pengajuan KPR disetujui dengan cepat, ada beberapa hal yang harus lo siapkan dari awal. Berikut adalah tujuh tips ampuh yang bisa lo terapkan supaya bank lebih yakin untuk menyetujui pengajuan KPR lo.

Kesalahan yang Bisa Bikin KPR Lo Ditolak
Banyak orang mengira kalau punya penghasilan tetap sudah cukup untuk mendapatkan KPR. Padahal, ada banyak faktor lain yang menentukan apakah bank akan menyetujui atau menolak pengajuan lo. Berikut beberapa kesalahan yang sering bikin KPR gagal disetujui.
1. Tidak Menghitung Kemampuan Bayar dengan Benar
- Bank nggak cuma melihat penghasilan lo, tapi juga mempertimbangkan rasio utang terhadap pendapatan (Debt-to-Income Ratio).
- Umumnya, cicilan KPR tidak boleh melebihi 30-40% dari total pendapatan bulanan. Kalau lebih dari itu, bank bisa menganggap lo punya risiko gagal bayar yang tinggi.
- Pastikan lo sudah menghitung dengan matang berapa cicilan yang sanggup lo bayar sebelum mengajukan KPR.
2. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Sesuai
- Salah satu alasan utama pengajuan KPR ditolak adalah dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid.
- Beberapa dokumen yang wajib lo siapkan:
- KTP dan Kartu Keluarga
- NPWP
- Slip gaji atau laporan keuangan bagi pekerja lepas
- Rekening koran tiga hingga enam bulan terakhir
- Surat keterangan kerja atau izin usaha
- Pastikan dokumen yang lo berikan sudah sesuai dengan persyaratan bank agar proses pengajuan berjalan lebih lancar.
3. Riwayat Kredit yang Buruk
- Bank akan mengecek riwayat kredit lo melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK OJK).
- Kalau lo pernah telat bayar cicilan, punya utang yang belum lunas, atau sering menggunakan kartu kredit sampai limit, bank bisa menganggap lo sebagai peminjam berisiko tinggi.
- Sebelum mengajukan KPR, pastikan lo mengecek dan memperbaiki riwayat kredit lo terlebih dahulu.
4. Tidak Memiliki Dana Darurat
- Memiliki dana darurat adalah salah satu tanda bahwa keuangan lo stabil. Bank akan lebih percaya jika lo punya simpanan yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat tanpa mengganggu pembayaran cicilan.
- Sebaiknya lo punya dana darurat setidaknya tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan sebelum mengajukan KPR.
5. Memilih Properti yang Tidak Sesuai dengan Kemampuan Finansial
- Bank juga akan mengevaluasi properti yang lo pilih sebagai jaminan pinjaman.
- Kalau harga rumah terlalu tinggi dibandingkan dengan pendapatan lo, bank bisa menganggapnya sebagai risiko besar dan menolak pengajuan KPR lo.
- Pilih properti yang sesuai dengan kondisi finansial lo agar peluang KPR disetujui lebih besar.
6. Uang Muka Terlalu Kecil
- Sebagian besar bank meminta uang muka minimal 10-20% dari harga rumah.
- Jika lo hanya menyiapkan uang muka yang terlalu kecil, bank bisa menganggap lo kurang siap secara finansial.
- Kalau bisa, bayarkan uang muka lebih besar untuk mengurangi jumlah pinjaman dan meningkatkan peluang persetujuan KPR.
7. Tidak Memahami Program KPR yang Dipilih
- Setiap bank punya program KPR yang berbeda-beda, mulai dari suku bunga, tenor pinjaman, hingga biaya tambahan lainnya.
- Sebelum mengajukan, pastikan lo sudah membandingkan beberapa program KPR dan memilih yang paling sesuai dengan kondisi keuangan lo.
Dengan menghindari kesalahan di atas, lo bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan KPR lebih cepat. Tapi, bagaimana cara memastikan bahwa semua persiapan lo sudah matang? Simak langkah-langkahnya berikut ini.

Cara Meningkatkan Peluang KPR Disetujui
Kalau lo serius ingin pengajuan KPR lo disetujui tanpa hambatan, ada beberapa langkah yang harus lo lakukan sejak awal. Berikut cara memastikan prosesnya berjalan lancar.
1. Hitung Kemampuan Finansial Sebelum Mengajukan
- Pastikan cicilan KPR lo nggak melebihi 30-40% dari penghasilan bulanan.
- Hitung juga pengeluaran lain seperti cicilan kendaraan, kartu kredit, dan kebutuhan harian supaya keuangan tetap sehat setelah mengambil KPR.
- Gunakan kalkulator KPR online untuk mensimulasikan cicilan sesuai dengan pendapatan lo.
2. Periksa dan Perbaiki Riwayat Kredit
- Cek skor kredit lo di layanan resmi seperti SLIK OJK.
- Lunasi utang yang masih berjalan dan hindari keterlambatan pembayaran.
- Kurangi penggunaan kartu kredit mendekati batas limit sebelum mengajukan KPR.
3. Siapkan Dokumen dengan Lengkap dan Akurat
- Pastikan semua dokumen yang diminta bank tersedia dan masih berlaku.
- Buat salinan cadangan agar lebih mudah saat ada permintaan tambahan dari pihak bank.
- Jika lo seorang pekerja lepas atau wiraswasta, pastikan laporan keuangan lo jelas dan terstruktur.
4. Kumpulkan Dana Darurat Sebelum Mengajukan KPR
- Bank lebih percaya pada pemohon yang punya dana darurat sebagai cadangan finansial.
- Idealnya, lo punya simpanan minimal tiga hingga enam bulan pengeluaran sebelum mengajukan KPR.
5. Siapkan Uang Muka yang Lebih Besar
- Semakin besar uang muka yang lo bayarkan, semakin kecil jumlah pinjaman yang harus lo ajukan.
- Bank akan lebih yakin memberikan KPR karena risiko mereka lebih kecil.
6. Pilih Properti yang Sesuai dengan Kemampuan Finansial
- Jangan memaksakan diri membeli rumah di luar jangkauan finansial lo.
- Pastikan harga rumah realistis dengan kemampuan bayar lo agar proses persetujuan lebih cepat.
7. Bandingkan Program KPR dari Beberapa Bank
- Cek suku bunga, tenor pinjaman, dan biaya tambahan lainnya sebelum memilih bank penyedia KPR.
- Pilih bank dengan syarat dan ketentuan yang paling sesuai dengan kondisi keuangan lo.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, lo bisa meningkatkan peluang mendapatkan persetujuan KPR dengan lebih cepat dan mudah.
Kalau lo ingin lebih paham tentang pengelolaan keuangan dan strategi dalam mengajukan KPR, lo bisa follow & subscribe Psychology of Finance. Lo akan mendapatkan banyak insight tentang cara mengatur keuangan dengan lebih efektif agar bisa mencapai tujuan finansial lo lebih cepat.
FAQ
1. Berapa lama proses pengajuan KPR sampai disetujui?
Rata-rata proses pengajuan KPR memakan waktu antara dua minggu hingga satu bulan, tergantung dari kebijakan bank dan kelengkapan dokumen yang lo berikan.
2. Apakah pekerja lepas atau freelancer bisa mengajukan KPR?
Bisa, tapi biasanya bank meminta bukti penghasilan yang stabil seperti laporan keuangan dalam enam bulan terakhir atau surat keterangan dari klien untuk memastikan lo punya pemasukan tetap.
3. Apakah bisa mengajukan KPR tanpa uang muka?
Sebagian bank menawarkan KPR tanpa uang muka, tapi biasanya ada syarat tambahan seperti pendapatan yang lebih tinggi dan riwayat kredit yang sangat baik.
4. Bagaimana cara mengecek skor kredit sebelum mengajukan KPR?
Lo bisa mengecek skor kredit melalui SLIK OJK secara gratis untuk memastikan tidak ada masalah dalam riwayat kredit lo.
5. Jika pengajuan KPR ditolak, apa yang harus dilakukan?
Cek alasan penolakan dari bank, perbaiki aspek yang kurang seperti riwayat kredit atau penghasilan, lalu coba ajukan kembali setelah beberapa bulan.